2 AKSI DEMONTRASI (DEMO) DAMAI: “SOLIDARITAS UNTUK PAPUA” (IPMA-PAPUA D.I.Y, AMP, GANJA, FMN, LBH, PMKRI, PEMBEBASAN-PPRM, KPRM-PRD)


Waiyai Deto ~~ Senin, (21/06-10) Pukul 09:00 WI Aksi DEMO Damai berlangsung yang titik kumpulnya di Rumah Adat (Asrama Papua), Kamasan 01 Jl. Kesumanegara 119 Yogyakarta. Dan berakhir dengan aman terkendali Pukul 15:00 WI.


A. Kronologi DEMO Damai, “Solidaritas Untuk Papua (SUP)” (Secara Garis Besar)

Titik Kumpul massa aksi, di Arsama Papua (Rumah Adat) D.I.Y yang akan berkumpul di Tugu Yogyakarta (Jogja). Massa pun menggunakan Bis, Pick up, dan kendaraan roda dua (Sepeda Motor) bertujuan di Tugu Jogja. Semua massa aksi turun dan berkumpul dengan satu ikatan tali komando yang didahului Pick up serta disusun dengan Spanduk maupun papan berupa pemberitahuan.


Massa aksi berjalan dari Tugu Jogja menuju Kantor Pos Malioboro (Depan Bank BNI) dengan melontarkan kata yang benar-benar terjadi dan sekaligus memberi pemahaman terhadap warga/masyarakat di sekitarnya. Sepanjang jalan pun selebaran beredar ke semua kalangan / elemen masyarakat yang ada. Orasi Politik pun disampaikan oleh berbagai Organisasi/Kelompok seperti: IPMA-PAPUA D.I.Y, AMP, GANJA, FMN, LBH, PMKRI, PEMBEBASAN-PPRM, dan KPRM-PRD.


Aksi DEMO Damai, “Solidaritas Untuk Papua (SUP)” pun selesai dan massa aksi kembali ke tempat masing-masing menggunakan Bis, Pick up, dan Sepeda Motor.


1. Pembahasan Dari Aksi DEMO Damai

Dalam Aksi DEMO Damai, “Solidaritas Untuk Papua (SUP)” tersebut, kejadian yang terjadi di Puncak Jaya dipertunjukan dalam sebuah Drama Singkat. Yang mana, Bapak Bupati Puncak Jaya (Lukas Enembe / Anak Emas dari Susilo Bambang Yudhoyono) bekerja sama dengan TNI/POLRI (MILITERISME RI) untuk membunuh/menembak seorang Pendeta (Kindeman Gire) dan anak mantu dari Pendeta Yason Wonda, Wakil Ketua Klasis GIDI Mulia (Enditi Tabuni). (Sumber: Via Telpon keluarga di Puncak Jaya). Drama singkat pun usai.


Kasus kekerasan Militer ini terjadi bersamaan (pada Bulan yang sama, Maret 2010) terhadap massa Rakyat Papua; Garundinggen Morib (45 Tahun), Ijokone Tabuni (35 Tahun), Etiles Tabuni(24 Tahun), Meiles Wonda (30 Tahun), Jigunggup Tabuni (46 Tahun), Nekiler Tabuni (25 Tahun), Biru Tabuni (51 Tahun/Sedang Sakit Berat), Tiraik Morib (29 Tahun), Yakiler Wonda (34 Tahun), Tekius Wonda (20 Tahun), Neriton Wonda (19 Tahun), Yuli Wonda (23 Tahun), dan Kotoran Tabuni (42 Tahun). (Sumber: Via Telpon keluarga di Puncak Jaya). Ke 13 Korban dari Kasus kekerasan Militer ini, harus menahan derita yang dipastikan tidak bisa menahaan derita yang cukup lama.


Hingga saat ini belum terdata secara pasti jumlah korban dari kasus kekerasan Militer yang masih berlangsung ini. Karena, Media Cetak maupun Media Elektronik diperketat postingannya Kasus Kekerasan Militer ini. Data yang terdata juga itu dari keluarga yang ada di Tanah Pembantaian (yang terus mengalirkan darah, mengalirkan air mata, dan ditutupnya napas, “mata”, sehingga keinginan dari hak-hak yang ada TERBATAL) tidak akan kita dapati di setiap MEDIA yang ada.


Rezim Fasis Boneka Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) antek Imperialis Amerika pada awal masa jabatannya di periode pertama pernah menyampaikan, “...akan menyelesaikan masalah Papua secara ‘mendasar, menyeluruh, dan bermartabat’.” Janji SBY itu, ternyata menjauh setelah periode ke dua SBY menjabat sebagai orang nomor satu di RI ini. Jika kita menyimak apa yang sedang terjadi di Papua; Kelly Kwalik (Timika) ditembak, Tadeus Yogi (Paniai/Enaro Tali) dikejar hingga hilang di Hutan, didiamkan dengan “Uang”, Trauma, dan lain-lain (Daerah Pesisir Pante), dikabarkan akan menangani ketertinggalan (Mamberamo Raya), dan Goliat Tabuni (Puncak Jaya) yang sampe saat ini masih menjadi manusia pemburuan dari MILITERISME RI.

Goliat Tabuni (Puncak Jaya) yang sampe saat ini masih menjadi manusia pemburuan dari MILITERISME RI. Dan merupakan daerah yang memang tidak bisa ditawarkan sehingga menjadi Daerah Operasi Militer (DOM) / Kebijakan Bumi Hangus di Distrik Tingginambut-Papua. Kesepakatan pun disahkan antara Pemerintah Daerah Tingkat II Puncak Jaya, PANGDAM XVII TRIKORA, dan POLDA Papua pada Bulan Mei 2010. (Sumber: Cendrawasih Post, 18 Mei 2010).


Dalam kesepakatan tersebut, meminta agar semua warga masyarakat setempat, pemimpin Gereja, Perempuan, Pemuda, Anak-anak, pemimpin Tradisional, dan Kepala Desa segera keluar dari wilayah Distrik Tingginambut paling lambat 27-28 Juni 2010. Nah, ini membuktikan bahwa semakin fasis-nya rezim penguasa hari ini yang selalu disembunyikan dibalik slogan DEMOKRASI dan penegakan HAK ASASI MANUSIA (HAM).


2. Di Balik DOM, Puncak Jaya-Papua

Apa sebenarnya di balik DOM ini? Ternyata, Lukas Enembe (Bupati Puncak Jaya) sebelumnya telah mensosialisasikan PEMEKARAN PROPINSI TENGAH lewat Media Elektronik (TV Channel TVONE). Dan ini disepakati oleh 10 Bupati yang ada di Daerah Pegunungan.


Kelly Kwalik (Timika) ditembak, Tadeus Yogi (Paniai/Enaro Tali) dikejar hingga hilang di Hutan, didiamkan dengan “Uang”, Trauma, dan lain-lain (Daerah Pesisir Pante), dikabarkan akan menangani ketertinggalan (Mamberamo Raya), dan Goliat Tabuni (Puncak Jaya) yang sampe saat ini masih menjadi manusia pemburuan dari MILITERISME RI. Ini semua menjadi PEMBURUAN agar situasi di Papua enak dimasuki. MILITERISME difungsikan dengan alas an KEAMANAN. Namun, sebenarrnya mencari “Uang” saku dan Kenaikan Pangkat sehingga amunisi pun dilepaskan secara tidak manusiawi alias binatang.


B. Pernyataan Sikap Dari Aksi DEMO Damai, “Solidaritas Untuk Papua (SUP)”


1. Cabut Status Daerah Operasi Militer (DOM) dan Kebijakan Bumi Hangus dari Tingginambut, Puncak Jaya-Papua paling lambat 26 Juni 2010,


2. KOMNAS HAM segera menyelidiki Kasus Kekerasan Militer di Tingginambut, Puncak Jaya-Papua,


3. Hentikan dan Tarik Pengiriman Militer Organik dan Non-Organik ke Puncak Jaya dan Seluruh Papua, dan


4. Hentikan Intimidasi, Kekerasan Militer di Puncak Jaya, dan Seluruh Papua.


Read more

0 AKSI DEMONTRASI (DEMO) DAMAI: “SOLIDARITAS UNTUK PAPUA” (IPMA-PAPUA D.I.Y, AMP, GANJA, FMN, LBH, PMKRI, PEMBEBASAN-PPRM, KPRM-PRD)





Waiyai Deto ~~ Senin, (21/06-10) Pukul 09:00 WI Aksi DEMO Damai berlangsung yang titik kumpulnya di Rumah Adat (Asrama Papua), Kamasan 01 Jl. Kesumanegara 119 Yogyakarta. Dan berakhir dengan aman terkendali Pukul 15:00 WI. (sumber Foto: Camera saat aksi sedang berlangsung).

A. Kronologi DEMO Damai, “Solidaritas Untuk Papua (SUP)” (Secara Garis Besar)

Titik Kumpul massa aksi, di Arsama Papua (Rumah Adat) D.I.Y yang akan berkumpul di Tugu Yogyakarta (Jogja). Massa pun menggunakan Bis, Pick up, dan kendaraan roda dua (Sepeda Motor) bertujuan di Tugu Jogja. Semua massa aksi turun dan berkumpul dengan satu ikatan tali komando yang didahului Pick up serta disusun dengan Spanduk maupun papan berupa pemberitahuan.

Massa aksi berjalan dari Tugu Jogja menuju Kantor Pos Malioboro (Depan Bank BNI) dengan melontarkan kata yang benar-benar terjadi dan sekaligus memberi pemahaman terhadap warga/masyarakat di sekitarnya. Sepanjang jalan pun selebaran beredar ke semua kalangan / elemen masyarakat yang ada. Orasi Politik pun disampaikan oleh berbagai Organisasi/Kelompok seperti: IPMA-PAPUA D.I.Y, AMP, GANJA, FMN, LBH, PMKRI, PEMBEBASAN-PPRM, dan KPRM-PRD.

Aksi DEMO Damai, “Solidaritas Untuk Papua (SUP)” pun selesai dan massa aksi kembali ke tempat masing-masing menggunakan Bis, Pick up, dan Sepeda Motor.

1. Pembahasan Dari Aksi DEMO Damai

Dalam Aksi DEMO Damai, “Solidaritas Untuk Papua (SUP)” tersebut, kejadian yang terjadi di Puncak Jaya dipertunjukan dalam sebuah Drama Singkat. Yang mana, Bapak Bupati Puncak Jaya (Lukas Enembe / Anak Emas dari Susilo Bambang Yudhoyono) bekerja sama dengan TNI/POLRI (MILITERISME RI) untuk membunuh/menembak seorang Pendeta (Kindeman Gire) dan anak mantu dari Pendeta Yason Wonda, Wakil Ketua Klasis GIDI Mulia (Enditi Tabuni). (Sumber: Via Telpon keluarga di Puncak Jaya). Drama singkat pun usai.

Kasus kekerasan Militer ini terjadi bersamaan (pada Bulan yang sama, Maret 2010) terhadap massa Rakyat Papua; Garundinggen Morib (45 Tahun), Ijokone Tabuni (35 Tahun), Etiles Tabuni(24 Tahun), Meiles Wonda (30 Tahun), Jigunggup Tabuni (46 Tahun), Nekiler Tabuni (25 Tahun), Biru Tabuni (51 Tahun/Sedang Sakit Berat), Tiraik Morib (29 Tahun), Yakiler Wonda (34 Tahun), Tekius Wonda (20 Tahun), Neriton Wonda (19 Tahun), Yuli Wonda (23 Tahun), dan Kotoran Tabuni (42 Tahun). (Sumber: Via Telpon keluarga di Puncak Jaya). Ke 13 Korban dari Kasus kekerasan Militer ini, harus menahan derita yang dipastikan tidak bisa menahaan derita yang cukup lama.

Hingga saat ini belum terdata secara pasti jumlah korban dari kasus kekerasan Militer yang masih berlangsung ini. Karena, Media Cetak maupun Media Elektronik diperketat postingannya Kasus Kekerasan Militer ini. Data yang terdata juga itu dari keluarga yang ada di Tanah Pembantaian (yang terus mengalirkan darah, mengalirkan air mata, dan ditutupnya napas, “mata”, sehingga keinginan dari hak-hak yang ada TERBATAL) tidak akan kita dapati di setiap MEDIA yang ada.

Rezim Fasis Boneka Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) antek Imperialis Amerika pada awal masa jabatannya di periode pertama pernah menyampaikan, “...akan menyelesaikan masalah Papua secara ‘mendasar, menyeluruh, dan bermartabat’.” Janji SBY itu, ternyata menjauh setelah periode ke dua SBY menjabat sebagai orang nomor satu di RI ini. Jika kita menyimak apa yang sedang terjadi di Papua; Kelly Kwalik (Timika) ditembak, Tadeus Yogi (Paniai/Enaro Tali) dikejar hingga hilang di Hutan, didiamkan dengan “Uang”, Trauma, dan lain-lain (Daerah Pesisir Pante), dikabarkan akan menangani ketertinggalan (Mamberamo Raya), dan Goliat Tabuni (Puncak Jaya) yang sampe saat ini masih menjadi manusia pemburuan dari MILITERISME RI.

Goliat Tabuni (Puncak Jaya) yang sampe saat ini masih menjadi manusia pemburuan dari MILITERISME RI. Dan merupakan daerah yang memang tidak bisa ditawarkan sehingga menjadi Daerah Operasi Militer (DOM) / Kebijakan Bumi Hangus di Distrik Tingginambut-Papua. Kesepakatan pun disahkan antara Pemerintah Daerah Tingkat II Puncak Jaya, PANGDAM XVII TRIKORA, dan POLDA Papua pada Bulan Mei 2010. (Sumber: Cendrawasih Post, 18 Mei 2010).

Dalam kesepakatan tersebut, meminta agar semua warga masyarakat setempat, pemimpin Gereja, Perempuan, Pemuda, Anak-anak, pemimpin Tradisional, dan Kepala Desa segera keluar dari wilayah Distrik Tingginambut paling lambat 27-28 Juni 2010. Nah, ini membuktikan bahwa semakin fasis-nya rezim penguasa hari ini yang selalu disembunyikan dibalik slogan DEMOKRASI dan penegakan HAK ASASI MANUSIA (HAM).

2. Di Balik DOM, Puncak Jaya-Papua

Apa sebenarnya di balik DOM ini? Ternyata, Lukas Enembe (Bupati Puncak Jaya) sebelumnya telah mensosialisasikan PEMEKARAN PROPINSI TENGAH lewat Media Elektronik (TV Channel TVONE). Dan ini disepakati oleh 10 Bupati yang ada di Daerah Pegunungan.

Kelly Kwalik (Timika) ditembak, Tadeus Yogi (Paniai/Enaro Tali) dikejar hingga hilang di Hutan, didiamkan dengan “Uang”, Trauma, dan lain-lain (Daerah Pesisir Pante), dikabarkan akan menangani ketertinggalan (Mamberamo Raya), dan Goliat Tabuni (Puncak Jaya) yang sampe saat ini masih menjadi manusia pemburuan dari MILITERISME RI. Ini semua menjadi PEMBURUAN agar situasi di Papua enak dimasuki. MILITERISME difungsikan dengan alas an KEAMANAN. Namun, sebenarrnya mencari “Uang” saku dan Kenaikan Pangkat sehingga amunisi pun dilepaskan secara tidak manusiawi alias binatang.

B. Pernyataan Sikap Dari Aksi DEMO Damai, “Solidaritas Untuk Papua (SUP)”

1. Cabut Status Daerah Operasi Militer (DOM) dan Kebijakan Bumi Hangus dari Tingginambut, Puncak Jaya-Papua paling lambat 26 Juni 2010,

2. KOMNAS HAM segera menyelidiki Kasus Kekerasan Militer di Tingginambut, Puncak Jaya-Papua,

3. Hentikan dan Tarik Pengiriman Militer Organik dan Non-Organik ke Puncak Jaya dan Seluruh Papua, dan

4. Hentikan Intimidasi, Kekerasan Militer di Puncak Jaya, dan Seluruh Papua.
Read more

0 KENAPA SETIAP TAHUN HIV dan AIDS TERUS MENINGKAT DI TANAH PAPUA?

Oleh: Waiyai Deto*)


Sebelum melangkah lebih jauh, tulisan ini buat kita semua yang sudah mengetahui tentang HIV & AIDS. Namun, BELUM memahaminya.


Dan sadar-tidak sadar kita itu sedang diserang dari berbagai dimensi: Ekonomi, Sosial, Budaya,
Pendidikan, Kesehatan, dan Militerisme oleh Penjajah (Indonesia lau-lau) agar kita (Manusia Papua) punah dari tanah leluhurnya. Ini semua dibingkai oleh OTSUS yang TIDAK SAH/JELAS. Justru dengan adanya OTSUS membuat INDONESIA LAU-LAU / PARA PENGUASA lebih mudah untuk masuk.


Tulisan ini mengajak kita untuk menyadarkan diri kita. Karena, kita tidak bisa menghentikannya langsung dari sumbernya. Kita memulai dari diri kita, baru kita keluar.

Dari sumber yang didapat (data source: CDC MOH Province Papua AIDS Surveilance Report,
march 31th 2008), 31 Maret 2008 didata “3955 jiwa” yang terjangkit HIV dan AIDS. HIV = 2182 dan AIDS = 1773.
Dan ini setiap tahun meningkat, data untuk 2009:" Data Dinas Kesehatan Provinsi Papua triwulan pertama per Maret 2009, jumlah kasus HIV-AIDS di Papua ada 4.745 kasus. HIV sebanyak 2.469 kasus dan AIDS sebanyak 2.276 kasus. Epidemi HIV-AIDS di Papua menyebar dalam populasi umum atau generalized epidemi dan lebih dari 90 persen penularannya melalui hubungan seks. Terus, bagi penduduk yang berusia 15-49 tahun, prevalensi HIV di Papua mencapai 2,4 persen."


Bayangkan saja, kalau ini terus-menerus terjadi. Jumlah Jiwa yang mendiami Tanah Papua persentasenya jumlah penduduk yang hanya 2,5 juta jiwa.


Bahkan di tahun 2009, sesuai dengan data terakhir, Orang Dengan HIV-AIDS (ODHA) mencapai 6.245 orang dengan rincian, di Provinsi Papua ada 4.745 orang dan Papua Barat ada 1.500 orang. Hal ini dikatakan Ketua Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Provinsi Papua, Costant Karma ke wartawan di Jayapura, Rabu (2/12) siang. (sumber: http://www.tempointeraktif.com/hg/nusa/2009/12/02/brk,20091202-211469,id.html).


Kawan-kawan, itu baru dari sisi KESEHATAN belum yang lainnya. Kalau masalah ingin seks itu semua manusia itu pasti mengingini, dari data psikologi yang didapat. Sekarang, yang kita pikirkan adalah ADA APA DIBALIK INI? Apakah melalui makanan, apakah melalui minuman, apakah melalui permen, apakah melalui alat-alat mandi, apakah melalui pakaian yang saya pake,
apakah melalui lingkungan, ataukah…… apa ya? Mari kita sama-sama berpikir! Ada apa dibalik ini?


Kawan-kawan, “SEKS ADALAH GELAR YANG PASTI DIDAPAT SETIAP MANUSIA (Kecuali Mereka Yang Terpanggil Menjadi Hamba Tuhan/PAUS, USKUP, PASTOR, BIARAWAN/TI, DLL), MANUSIA PASTI TAHU PENGGUNAAN JARUM SUNTIK YANG TEPAT. LALU, APA dan SIAPA DIBALIK INI?” Mari kita cari tahu bersama! Karena, jalur ini sangat-sangat membahayakan kita sebagai manusia papua.


Informasi Dasar HIV & AIDS Virus HIV dan AIDS
HIV & AIDS dapat menyerang siapa pun yang melakukan perilaku yang dapat memungkinkan terjadinya pertukaran cairan tubuh (mani, cairan vagina, darah). Dengan demikian HIV & AIDS
bukan hanya menginfeksi golongan tertentu, melainkan semua orang termasuk Anda dan Saya apabila kita melakukan perilaku yang berisiko.


1. Apa Itu HIV?
HIV (Human Immunodeficiency Virus) adalah virus yang menyerang dan membunuh sel darah putih di dalam tubuh manusia. Fungsi dari sel darah putih untuk membantu menangkal / melawan infeksi kuman yang menyerang masuk ke tubuh manusia. Masa inkubasi infeksi HIV rata-rata 5-6 tahun, selama masa ini gejala-gejala tidak akan terlihat.
Virus AIDS menyerang sistem kekebalan: Virus HIV, Sel darah putih, Virus melakukan kontak dengan reseptor, Virus masuk ke dalam sel darah putih sesuai dengan reseptor, Gen Virus masuk ke dalam inti sel dan menjadi bagian dari gen induk se,l Virus menjadi aktif, dan m
embiak dalam sel darah putih dan akan menyerang sel lain limfosit, ikut menentukan kelembaman system imunitas.


2. Apa Itu AIDS?
AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome) adalah sekumpulan gejala penyakit yang menyerang tubuh sesudah system kekebalannya dirusak oleh HIV yang bersifat fatal karena terjadi kerusakan progresif pada system kekebalan tubuh manusia. AIDS terjadi setelah infeksi HIV berproses menjadi lanjut sehingga menghancurkan sistem kekebalan tubuhnya.


3. Cara Penularan HIV
Seperti yang kita ketahui bahwa HIV menular melalui: Darah yang mengandung HIV,
Hubungan seks yang tidak aman / beresiko dengan orang terinfeksi HIV, Jarum suntik, alat tusuk lain (akupuntur/tusuk jarum, tato, alat-alat kedokteran lain) bekas pakai yang terinfeksi HIV, dan Ibu hamil yang mengidap HIV kepada janin yang di kandungan (terjadi penularan pada janin saat kehamilan, kelahiran, dan menyusui.


4. Cara Pencegahan Penularan HIV
Kita bisa memahami Cara Penularan HIV, maka kita juga bisa untuk mencegahnya. Namun, kalau hanya sekedar tahu saja, maka kita akan terperangkap. HIV & AIDS tidak dapat disembuhkan, akan tetapi dapat dicegah Untuk mencegah terinfeksi HIV ada beberapa pilihan perilaku yang dapat dilakukan:

A = (Abstinentia) = Puasa seks, anda jauhi hubungan seks diluar nikah,
B = (Be faithful) = Baku setia pada pasangan yang sah (istri / suami),
C = (Condom) = Cegah dengan kondom. Namun, penggunaannya secara tepat,
D = (Drugs) = Jangan menggunakan jarum suntik yang tidak steril untuk menyuntik NAPZA, steroid, vitamin, mentato, dan narkoba.


5. Perkembangan Dari HIV Menjadi AIDS
Kronologi perjalanan: Tertular HIV (1 s/d 3 bulan – 6 bulan), HIV+ (3-10 Tahun), Pembesaran kelenjar limfe (lebih dari 1 bulan), AIDS (ketika sel darah putih dibawah 200/mikroliver).


6. Hal-Hal Yang Perlu Kita Lakukan
a. Jangan Malu bertanya dan Berkonsultasi,
b. Datanglah ke layanan VCT (konseling dan tes sukarela),
c. Jangan kucilkan ODHA (Diskriminasi), dan
d. Jangan ingin agar teman/keluarga di sebelahmu juga harus terinfeksi.


Kawan-kawan, “SEKS ADALAH GELAR YANG PASTI DIDAPAT SETIAP MANUSIA, MANUSIA PASTI TAHU PENGGUNAAN JARUM SUNTIK YANG TEPAT. LALU, APA dan SIAPA DIBALIK INI?” Mari kita cari tahu bersama! Karena, jalur ini sangat-sangat membahayakan kita sebagai manusia papua.


MARI KITA CARI TAHU, APA SUMBERNYA DAN SIAPA FIGURNYA. YANG SETIAP TAHUNNYA HIV dan AIDS MENINGKAT DI TANAH PAPUA!!!

(sumber foto: http://www.google.co.id/images?hl=id&q=data%20hiv%2Faids%20di%20papua&um=1&ie=UTF-8&source=og&sa=N&tab=wi)

Read more

1 PEMEKARAN (BERSIFAT RENUNGAN)

Oleh: Wayai Deto*)

PEMEKARAN

Sebelumnya mohon maaf. Karena, kita semua sudah tahu: APA ITU PEMEKARAN?, SIAPA YANG MEMUNYAI IDE INI?, KEPENTINGANNYA APA?, DAN APA DAMPAK POSITIF dan NEGATIF DARI PEMEKARAN INI?. Maka pembahasannya pun akan secara umum.

Di sini, lebih ditekankan (ditujukan) kepada mereka yang BUTA dan DIBUTAKAN.

Dalam pembahasannya, akan bersifat RENUNGAN yang dimana sebagai bahan renungan kita bersama dan ini DIFOKUSKAN pada poin-poin yang berupa pertanyaan di atas.

APA ITU PEMEKARAN?

Pemekaran dengan kata dasarnya adalah MEKAR, yang artinya mulai terbuka/mulai berkembang/mengurai/kekar/bangun dan menjadi banyak (sumber: kamus besar bahasa Indonesia). Jadi, PEMEKARAN adalah mulai “berkembangnya” suatu daerah/bangsa (fokus pada realita yang terjadi). Kalau kita melihat arti dari kata MEKAR dan diberi tanda kutip, sebenarnya apa yang “MEKAR”?.

Pemekaran itu ada ketika Sumber Daya Manusia (SDM) memenuhi yang di tunjangi oleh Sumber Daya Alam (SDA) dan kawan-kawannya. Saat adanya Pemekaran hingga kini, apakah SDM memenuhi?, apakah SDA dan kawan-kawannya sudah menunjang (mendukung) SDM? Lantas apa dan siapa yang dimekarkan?

Kawan-kawan yang dikasihi dalam Tuhan kita Yesus Kristus, silahkan merenungkan, APA DAN SIAPA YANG DIMEKARKAN?

SIAPA YANG MEMUNYAI IDE INI?

Berbicara mengenai IDE, berarti berbicara mengenai DARI MANA SUMBER PEMEKARAN INI? Karena, ide artinya rancangan yang tersusun di dalam pikiran/gagasan/cita-cita (sumber: kamus besar bahasa Indonesia). Jadi, sangat jelas bahwa yang memunyai ide ini adalah mereka yang sudah mengatur pemekaran ini sebagai MEDIA untuk memunahkan manusia papua. Ibaratnya begini; Pusat (RI) hanya memberikan umpan dan yang memakannya adalah “pemeliharaannya” RI. Dan ini, dijadikan sebagai Jembatan untuk RI masuk memunahkan manusia papua dan juga dijadikannya proyek oleh “pemeliharaannya” RI. Jikalau, sudah mengetahui DARI MANA SUMBER PEMEKARAN INI, DAN APA TUJUANNYA, SERTA YANG MENJADI PEMELIHARAAN ITU SIAPA-SIAPA? APA YANG HARUS SAYA LAKUKAN?

KEPENTINGANNYA APA?

Nah, ini sudah jelas bahwa seperti pada PARAGRAF di atas, dijelaskannya juga ADA KEPENTINGAN APA?

RI hanya memberi umpan dan yang memakannya adalah “pemeliharaannya” RI. “Pemeliharaannya” RI itu contohnya; mereka yang kalah mendapatkan KURSI EMPUKH di Daerah lain sehingga pulang ke Daerahnya meneruskan IDE dari RI dan itu pasti akan diSAHkan. Dan ini, dijadikan sebagai Jembatan untuk RI masuk memunahkan manusia papua (karena sudah termakannya/dimakannya umpan dari RI) dan juga dijadikannya proyek oleh “pemeliharaannya” RI.

Jadi, SIAPA YANG MAU TERMAKAN/DIMAKANKAN UMPAN DARI RI?

Yang pada akhirnya, kamu juga akan meninggal. Dan siap membawa pertanggung jawaban-mu.
Read more

1 PAGI HARI YANG MENDUNG

Oleh: Wayai Deto*)


Sebuah Refleksiku Setelah Bangun Pagi... ;-)

Pagi merupakan sebuah hari yang baru. Yang mana, semua umat Tuhan mengawali kegiatan yang disebut BERAKTIVITAS.
Dengan beraktivitas, tubuh kita terasa disehatkan kembali. Namun, dipagi hari ini tubuhku terasa berat untuk dibanguni. Badan saya tidak bisa diajak kerja sama dengan suara hati saya.

Suara hati saya berkata, "ayo bangun awali harimu dengan semangat." Tetapi, Badan saya berkata, "ah MENDUNG ni, tidur dulu. Nanti baru atur." Saya tahu bahwa adanya mendung membuat semangat beraktivitas saya berat.

Mendung, membatalkan harapan saya. Saya berharap dipagi ini seberkas cahaya yang harus membanguni saya melewati cela-cela pintu, menembusi pori-pori kain jendela, menabrak kaca jendela, dan spasi jendela. Dan dengan itu memberi tanda bahwa aktivitas harus seiring sejalan dengan sumber cahaya itu. Namun, sayang! semua itu hanya pertanyaan harapan yang jawabannya salah. Seberkas cahaya dan segumpal awan hitam.

Ketika alamku tidak menyatu dengan rencanaku disitu saya KAKU. Namun, saya sadar bahwa alamku memberikan yang terbaik buatku. Mengasah semangat, melawan kemalasan, dan menunjukkan jangan putus asah adalah MEMERDEKAKAN DIRI. Jadi, alamku mengajarkan (menunjukkan / memberikan) pada saya bahwa MERDEKAKANLAH DIRIMU SENDIRI. Kemudian, ANDA BEBAS dan BEBAS untuk MEMBEBASKAN.

Tuhanku, di hari ini saya mau berjalan. Tolong buanglah pakaian lamaku dan tuntunlah saya sampe tujuan. Karena saat ini saya sedang berjalan dengan sebuah harapan yang baru. Dan sesuaikanlah dengan Rencana-Mu ya Tuhan... Amin

Pesan Renungan:
Apa yang ada di hadapanmu adalah pilihan. Baik dan Buruk, Ambilah sisi baiknya dan jalanilah. Kemudian, perhatikan apa yang terjadi.....
Read more

0 NONA PAPUA DI BUNUH, DI TEMUKAN SETELAH HILANG JEJAK 2 HARI 3 MALAM

Oleh: Wayai Deto*)



NONA PAPUA DI BUNUH, DI TEMUKAN SETELAH HILANG JEJAK 2 HARI 3 MALAM


Pelanggaran HAM terhadap Orang Papua terjadi kembali. Namun, untuk ini beda. Pelanggarannya bukan hanya HAM. Ditambahkan dengan Penculikan dan Pemerkosaan (pelecehan seksual). Jadi, ada tiga. Yaitu: Penculikkan, Pelecehan seksual, dan Pelanggaran HAM.

Sabtu (01/05-10) Pukul 07:20an WI, telah ditemukan mayat orang papua berjenis kelamin wanita tepat di samping Rel Kereta Api Yogyakarta, Timoho (Samping Kampus STPMD/APMD).

Identitas Korban: (http://www.facebook.com/profile.php?id=100000129071549&ref=profile#!/jessica.elisabeth2)

Nama Lengkap : Jessica Elisabeth Isir (25 menjalan 26 tahun)
Kota Asal : Sorong (Ayam Aru), Lahir besar Kaimana
Kota skarang (saat masih bernafas) : Yogyakarta
Pekerjaan : Alumna STPMD "APMD" Yogyakarta '09, Political Science/IP
Aktivitas : Les, kos, gereja, dan Jalan-jalan.


Kronologi Kejadian:

Waktu terakhir dari rumah/Kos Rabu (28/05-10) Pukul 18:00-an WI. Ia meninggalkan rumah dan hilang jejak dari keluarganya dan dari orang dekatnya selama tiga malam dua hari. Selama itu, jejaknya tidak diketahui oleh siapa pun. Kami (Mahasiswa asal Papua) tahu saat ditemukan mayatnya tepat di samping Rel Kereta Api Yogyakarta, Timoho (Samping Kampus STPMD ”APMD”).

Kondisi Korban saat itu: Kaki terlipat, tangan lemas, tidak ada darah yang bercucuran, ada garukkan di Buah Dada, Celana dalam robek, celana luarnya ada (tapi, bagian bokongnya terturun), tasnya tertaruh jauh dari Korban, seluruh tubuhnya kebiruan, dan Aromanya sangat-sangat membusuk.

Korban langsung dibawah ke Rumah Sakit untuk di otopsi. Korban dibawah ke Rumah Sakit diperkirakan Pukul 09:00-an WI dan setelah di Otopsi Korban sudah ada di Peti kemudian tiba di Kamasan 01, Asrama Papua Yogyakarta Pukul 19:30-an WI. Hasil dari Otopsi akan diberitahukan pada hari Senin besok. “ kami baru saja otopsi dan hasilnya itu diperkirakan karena, kecelakaan. Namun, hasil pastinya kami belum bisa beri tahukan sekarang. Kami akan beri tahukan pada hari senin (besok lusa).” Ujar, dr. Prajipto.

Kondisi saat itu (tadi malam/malam minggu) memanas. Karena, beranjak dari Kejadian-kejadian yang lalu. Apalagi Korban kali ini adalah Wanita Papua.



Transisi Pelanggaran HAM saat dahulu dan saat ini di Yogyakarta Khususnya Orang Papua:

Saat dahulu dalam se-Tahun itu lebih dari satu mahasiswa Papua PASTI meninggal Dunia. Entah karena apa, itu tidak bisa dipastikan. Karena, hal itu disembunyikan oleh Pihak Kepolisian, warga terkait, dan pihak Rumah Sakit. Sehingga, dilihat dari cara meninggalnya dan bentuk fisiknya itu dikategorikan sebagai Pelanggaran HAM. Tahun berganti tahun pun sama.

Tetapi, untuk tahun-tahun ini sangat beda. Meninggalnya mahasiswa asal Papua bias di lihat di pergantian Bulan. Dalam tahun 2010 ini di Pertengahan Bulan Januari Mahasiswa Papua berjenis kelamin Pria, dipukul sampe babak belur dan akhirnya meninggal dunia di Rumah Sakit Bhetesda Yogyakarta. Tempat kejadian di Maguoarjo, Yogyakarta. DI Bulan ini sama. Tetapi, beda jenis kelamin.
Hal ini, kalau dibiarkan sangat membahayakan mahasiswa Papua. Karena, Akibat dari itu TIDAK ADA TINDAK LANJUT DARI PIHAK KEPOLISIAN.


Akibat Dari Memanasnya Keadaan:

Beranjak dari “Transisi Pelanggaran HAM saat dahulu dan saat ini di Yogyakarta Khususnya Orang Papua” Apalagi Korban kali ini adalah Wanita Papua. Seluruh Mahasiswa yang ada di Yogyakarta ini meminta pertanggung jawaban dari Rakyat terkait dan meminta Pihak kepolisian untuk menindak lanjuti kasus ini. Sekaligus dengan kasus-kasus dahulu yang sampai saat ini belum ada kepastian. Namun, sayang semuanya dibalas dengan samurai dari rakyat setempat dan “senjata” dari pihak Kepolisian Yogyakarta.

Akhirnya, Mahasiswa Papua menyadari bahwa “ Lain ladang lain sawah, lain Negara lain masalah” bunyi pepatah. Sehingga, Kami (Mahasiswa Papua) berdiam dan hanya Berduka.

Saat berduka, Gerbang Asrama Papua ditutup dan depan Asrama Papua ditetapkan sejumlah Kepolisian dengan pakaian dan alat perang mereka. Mereka berjaga sampe saat ini.

Heheheheeee, sangat lucu. Seandainya jikalau manusia, bisa berpikir mana yang benar dan mana yang salah. Tetapi, ini menggambarkan sebagai BINATANG DI ATAS BINATANG. Kalo kayak begini, bisa ditebak bahwa ini bersumber dari MASALAH POLITIK yang sampai saat ini masih memanas, yang mana ini merupakan Proyeknya Kepolisian dan para pekerjanya adalah rakyat Indonesia (Jawa) yang terkait.


Ungkapan Dari KAPOLDA DIY Saat berjumpa di Asrama Papua:

- Jam 05:00 WI, harus bersihkan jalan. Saat itu, mahasiswa Papua membakar ban sebagai simbol bahwa Kami ini kecewa dengan Kinerja Kepolisian saat kasus-kasus ini, sebagai perlawanan bahwa kami ini tidak mau melihat lagi KORBAN, dan kami tidak mau ada pandangan DISKRIMINASI terhadap Mahasiswa Papua,

- Ada dua opsi yang kalian Harus pilih. Yaitu: KAPOLDA DIY yang mengatasi ini atau Serahkan Kasus ini kepada kami sebagai pihak kepolisian yang bisa menyelesaikan semuanya dalam waktu dekat,
- Kalian harus lebih jelih melihat semua ini. Ini bisa saja karena kecelakaan. Karena, posisi korban berada tepat di samping Rel Kereta Api,

- Sebenarnya tidak ada pandangan DISKRIMINASI. Sapa yang bilang itu. “Ujarnya.” Lalu Kenapa bisa ada Korban secara terus menerus? Ini harus kita pertanyakan!

- Saya lebih senang jujur. Karena, saya sebagai manusia dan juga sebagai KAPOLDA akan jujur terhadap kasus ini, dan

- Saya baru menjabat sebagai KAPOLDA DIY di tahun 2009. Dan kasus-kasus di tahun 2008 ke-atas (2007,2006, dan seterusnya) saya tidak tahu. Itu bukan ada pada saya. Kalau, di tahun 2009 dan 2010 ini saya akan atasi. Karena, ini adalah bagian dari tugas saya.


HASIL PENGAMATAN:

- Jika dilihat dari “Kronologi Kejadian,” maka 100% (murni) Pelanggaran HAM, Pelecehan Seksual, dan Penculikkan,

- Jika dilihat dari “Transisi Pelanggaran HAM saat dahulu dan saat ini di Yogyakarta Khususnya Orang Papua,” maka 100% (murni) DISKRIMINASI terhadap Mahasiswa Papua. Hal yang HARUS diketahui bahwa namanya Mahasiswa berarti memunyai background PENDIDIKAN. Dan jika dikaitkan dengan ini. Mahasiswa Papua itu bukan seperti yang ada pada pemikiran RAKYAT INDONESIA (JAWA).

Mahasiswa Papua adalah Mahasiswa yang layak menerima Ilmu di bidang (Jurusan) masing-masing. Buat apa datang jauh-jauh kemudian buat kasus di sini? Sangat tidak penting, dan itu sangat merugikan Pribadi sendiri, keluarga, dan masyarakat setempat. Kita ini Manuasia yang tahu mana yang baik / benar serta mana yang tidak baik / tidak benar.

- Jika dilihat dari “Akibat Dari Memanasnya Keadaan,” maka adanya propokator-propokator. Tetapi sesungguhnya ini adalah ungkapan Mahasiswa Papua yang ada di Yogyakarta yang mana meminta pertanggung jawaban dari Rakyat terkait dan meminta Pihak kepolisian untuk menindak lanjuti kasus ini. Sekaligus dengan kasus-kasus dahulu yang sampai saat ini belum ada kepastian.

- Jika dilihat dari “Ungkapan KAPOLDA DIY Saat berjumpa di Asrama Papua,” itu :

a. Tidak Penduli dengan Korban dan Keluarga besar Mahasiswa Papua yang sedang berduka,
b. Dari Opsinya saja, ini bisa dilihat bahwa Kepolisian mau menyembunyikan kasus ini,
c. Mau menyembunyikan FAKTA. Karena, kasus ini jelas bukan kecelakaan. tetapi, 100% (murni) Pelanggaran HAM, Pelecehan Seksual, dan Penculikkan. Dan sengaja ditinggalkan tepat di samping Rel Kereta Api agar dikirakan kecelakaan. Namun, dari kondisi korban saat itu, sama sekali tidak membuktikan kalau itu adalah kecelakaan. Itu HARUS diketahui,

d. Lalu Kenapa bisa ada Korban secara terus menerus? Ini harus kita pertanyakan!
e. Lalu kasus yang Pertengahan Bulan Januari Mahasiswa Papua berjenis kelamin Pria, dipukul sampe babak belur dan akhirnya meninggal dunia di Rumah Sakit Bhetesda Yogyakarta. Itu kapan mau Jujur? Pihak Militer RI itu sudah dicap bahwa JUJUR sesuai HATI NURANI itu tidak ada dan tidak akan pernah, dan

f. Tidak peduli dengan kasu-kasus yang sudah lewati dan berusaha menyembunyikan kasus ini pula.

Jenasa telah dipulangkan senin tadi jam 17:00-an WI tujuan Kaimana tanpa membawa hasil Otopsi.
http://www.facebook.com/profile.php?id=100000129071549&ref=profile#!/jessica.elisabeth2

Kesimpulan:
Mahasiswa Papua yang ada di Jawa ZONA DARURAT.
Read more

0 JANGAN MENINGGALKAN “ WACANA”… !

Oleh: Wayai Deto*)



Sebelum saya berbicara di sini. Saya mohon maaf. Karena, apa yang saya tuangkan ini hanya sepengetahuan saya (yang saya tahu). Tetapi, di sini juga akan ada ‘komentar-komentar.’ Jadi, dipersilahkan bagi siapa saja yang mau mengomentari. Demi, kesempurnahan dan perbaikan. Dengan demikian, kita semua bisa mengetahui pembahasannya.

Zamannya Marthin Indey dan Corinus Krey beserta rombongannya, dong berjuang juga. Mereka itu Tokoh-tokoh yang saat itu harus masuk ke luar tahanan Belanda. Demi nama baik Papua Barat. Mungkin karena, selalu keluar masuk Tahanan. Mereka itu anggap Perjuangan itu hanyalah sebuah angan-angan belaka. Akhirnya, “wacana” itu di teruskan oleh Rombongan Arnold Ap.

Zamannya rombongan Arnold up, dong berjuang demi harga diri orang papua. Berjuang tapi, mereka menganggap hanyalah MIMIPI. Akhirnya, “wacana” itu di teruskan oleh Penyanyi-penyanyi local. Seperti: Black Brothers, John Mofu, Abouwhim, Dll.

Zamannya Black Brothers, John Mofu, Abouwhim, Dll. Dong berjuang lewat lagu. Berjuang tapi, mereka menganggap kaum Intelektual (terpelajar) yang akan mengangkat harga diri Orang Papua dengan dimotivasi oleh lagu-lagunya Black Brothers, kata-katanya pun di seting agar kaum terpelajar terinspirasi, dengan semangat mudanya. Dan sekaligus membuka wawasan buat para penghambat kemerdekaan Papua Barat. Akhirnya, “wacana” itu di teruskan oleh Kaum INTELEK pada zaman, 1970-an / saat ini adalah orang tua kami.

Zamannya orang tua kami, mereka tu tra bisa berbuat apa-apa. Mereka hanya berharap tu sama tong anak-anak ini. Mereka, kalau su begini tu, apa yang kita buat tuk mengangkat harga diri kami bangsa papua. Itu mereka tu sebenarnya senang. Mereka mau bilang A juga salah, B juga salah… Mungkin karena, mereka Trauma dengan peristiwa-peristiwa yang dulu terjadi. Akhirnya, “wacana” itu di teruskan oleh Kami saat ini.

Jadi, kalo mau dilihat-lihat… Kita itu hanya tinggalkan wacana saja. Yang tak tahu kapan baru dibahas. Jangan sampe kita ini tinggalkan suatu harapan ke orang lain. Itu sama saja dengan kita tinggalkan beban dan Wacana.

Mari, sekarang kita hentikan rantaian HARAPAN itu. Kita, jangan tinggalkan wacana ini lagi. Sekarang saatnya tuk kita bahas.

“ Apapun yang terjadi. Entah itu cara apapun, mari kita lakukan. Jangan kita bilang belum saatnya. Itu omongkosong. Itu berarti dia mau tinggalkan wacana ini lagi, dengan berharap adik-anaknya yang teruskan.”

DIALOG PAPUA vs JAKARTA, hanyalah untuk meminta agar Pihak Internasional yang HARUS menangani ini. Masalah Papua adalah masalah Internasional. Jadi, DIALOG PAPUA vs JAKARTA itu hanya meminta dan HARUS, agar beri KESEMPATAN. Bukan untuk membahas Papua di sana. Masalah itu dong (Indonesia/Jakarta) yang buat. Makanya mereka akan gampang membalikan piring.

Dan, tidak ada yang bilang ini bukan saatnya. Orang yang bilang itu adalah orang yang mau tinggalkan wacana ini dan berharap ke generasi berikut. Kalau begini trus, KAPAN TONG MERDEKA?

SEKALI LAGI, JANGAN MENGHARAPKAN WACANA INI KE GENERASI BERIKUT. KARENA, YANG ADA NANTINYA BAKU HARAP. MEMANG TIDAK MASALAH JUGA. TETAPI, INGAT SUDAH LAMA TONG BAKU HARAP. DARI ZAMANNYA MARTHIN INDEY dan CORINUS KREY, ARNOLD UP SAMPE SAAT INI.
JADI, KEMBALI KE KITA SAJA. BAGI SAYA, AYO SAAT INI…!!! WAGII / LAWAN…… ^_^
Read more

0 KISAH NYATA

Oleh: Wayai Deto*)





IDENTITAS SAYA YANG TIDAK JELAS

Izinkan saya untuk menceritakan kekecewaan saya terhadap Ibu saya. Terpaksa, saya HARUS jujur. Di sini, saya (yang menulis/penulis) sebagai peran penggantinya.


Tentang saya

Tentang saya di sini, kalian dapat membacanya (melihatnya) di Facebook ini. Saya anak satu-satunya dari orang tua saya yang Nikah silang (GENOSIDA). Ayah saya dari Papua (Timika / Tembaga pura) dan Ibu saya dari Jawa (Jawa Tengah, Yogyakarta / Bantul).


Tentang Orang Tua Saya

Ayah saya dari Papua (Timika / Tembaga pura) dan Ibu saya dari Jawa (Jawa Tengah, Yogyakarta / Bantul).

Untuk Biodatanya (Biodata orang tua saya), saya tidak menulisnya. Di sini saya hanya mau menceritakan tentang kejadian yang biasa terjadi saat saya masih di bangku Sekolah Dasar (SD) sampai saat ini (saat sebelum bercerai).

Saat saya di Bangku SD, orang tua saya itu bagaikan Kucing dan Tikus. Dan sampai saat ini (saat sebelum bercerai) pun masih, walaupun agak sedikit menurun (berkurang).

Saya sendiri bingung, Kenapa hal tersebut terjadi?

Setiap Konflik (masalah dari Perbedaan keinginan / pendapat) membuat saya marah terhadap teman-teman saya. Jika, saya bertemu dengan teman-teman saya, saya merasa bahwa saya ini akan melampiaskannya. Saya di Rumah selalu duduk sendirian.

Membayangkan agar bisa menghentikan Konflik orang tua saya yang sampai saat ini (saat sebelum bercerai). masih berlangsung. Setiap upaya yang saya lakukan, selalu gagal. Saya putus asa dan membiarkannya.

Sampai pada suatu saat Orang tua saya bercerai. Di balik penceraian ini, saya mendapatkan kebahagiaan yang luar biasa. Yang selama ini saya tidak pernah dapatkan.


BERIKUT INI ADALAH KESIMPULAN SAYA DIBALIK INI SEMUA:

Setiap kata yang keluar dari Ibu saya adalah “… Yang Penting saya telah membuka pintu bagi masyarakat saya untuk masuk menguras segalanya…”

Dan kata yang keluar dari Ayah saya, “…Saya ingin Messi memunyai adik-adik…” dan “…saya mau, kamu HARUS mengikuti aturan saya. Karena, kamu itu berada di ‘posisi’ saya…”

Pastinya, saya ingin memilih Ayah saya. Karena, saya seorang laki-laki yang mana keingnan ayah saya sama dengan yang saya pikirkan.

Dan setelah saya pelajari sampai saat ini. Orang-orangnya Ibu saya itu banyak sekali di daerah ayah saya. Om saya juga sudah berkeluarga. Tetapi, mereka itu tinggal di daerah ayah saya. Seharusnya tinggal di daerahnya laki-laki (om saya).

Orang-orang Ibu saya yang dulu hanyalah petani / nganggur. Kini, telah memunyai usaha tetap. Bahkan sampai bercabang-cabang. Dan Bapade saya membeli Tanah di daerahnya bapade saya (Papua). Saya tidak suka dengan orang-orangnya ibu saya.

Saya sempat berpikir. Kenapa, ayah saya Nikah Silang?

Padahal, banyak cewe-cewe yang berasal dari daerah ayah saya yang jauh lebih baik dari Ibu saya. Saya sendiri, sangat-sangat tidak mau dengan sifat orang-orang dari ibu saya.

Untung-nya, Orang tua saya sudah bercerai. Setelah penceraian itu, ibu saya Nikah lagi dengan duda yang asal kotanya di Jawa Barat (Jakarta, Bekasi). Dengan apa yang telah ibu saya ambil dari Ayah saya, kini Ibu saya nikmatin bersama suami barunya.

Keluarga dari Ibu saya termasuk keluarga baru Ibu saya, hidup bahagia di atas Tanah ayah saya. Bahkan, mereka berkembangbiak sampai ke Pelosok-pelosok Tanah air ayah saya mengikuti pemekaran-pemekaran yang saat ini terjadi.


YANG SAYA MAU BAGI KE SESAMA:

“… KAMU (COWO/CEWE) JANGAN NIKAH DI LUAR DARI DAERAH MU/BANGSA MU/RAS MU/ORANG YANG MENJAJAH MU…” Karena, di balik semua itu adalah PENDERITAAN BAGI CUCU DARI KELUARGA ASLI MU. CUCU DARI SAUDARA-SAUDARA KANDUNG MU, DAN SAUDARA-SAUDARA MU YANG LAIN.

JANGAN KAMU HANYA BERPIKIR ENAKNYA. KARENA, DI BALIK ITU ADA PENDERITAAN YANG TAK AKAN BERKESUDAHAN. BAGAIKAN, NERAKA YANG TAK HENTI-HENTINYA MENYALAH DENGAN SANGAT-SANGAT BESAR.

Saya berkata demikian karena saya tidak mau, kalian itu sama seperti saya yang “Identitasnya Tidak Jelas”
Read more

0 UU + MILITERISME = Media para PENJAJAH / PENGUASA PUSAT

Oleh: Wayai Deto*)



Berbicara mengenai MILITER berarti berbicara juga mengenai keamanan Masyarakat suatu Negara. Ada banyak macam MILITER, seperti: POLRI, TNI, Dan lain-lain. Yang pastinya memunyai fungsi kerjanya masing-masing berbeda. Tetapi, kenyataan yang ada mereka itu PERGERAKANNYA sama.

Di sini yang akan dibahas adalah PERGERAKAN MILITER yang dihubungkan ke sifat kemanusiaan. Walaupun, “MILITER” itu memunyai suatu acuan yaitu; bebas menembak dan bebas ditembak.

Para Militer Indonesia walaupun, fungsi kerjanya berbeda. Tetapi, cara PERGERAKANNYA mereka itu sama. Coba kita lihat, di tempat-tempat (Daerah-daerah) yang mau mengangkat Harga Diri rakyat setempat, dilawan dengan SENJATA. Padahal, pergerakan rakyat di situ benar dan mau berdialog dengan PEMERINTAH terkait, bukan dengan SENJATA militer.

Begitu pun dengan pergerakan Mahasiswa yang mau membela hak-hak rakyat. Kalau begini, sebenarnya kaum Mililter mau-nya apa? Pandangan saya secara pribadi, kaum Militer itu Keamanan yang mau menyembunyikan kebusukan-kebusukan para penguasa (Pemerintahan yang terkait) oleh karena uang jajan.

Setiap Demonstrasi (Demo) yang mau membela hak-hak rakyat dan mengangkat Harga Diri, Kenapa tidak di arahkan dengan baik? Yang diminta disetiap Demo adalah bertatap muka dengan Oknum terkait (Orang yang di tujuh / dimaksud dlm demo itu) BUKAN dengan SENJATA MILITER.

Kaum MILITER / Kaum “KEAMANAN” itu HARUS membimbing dan mengarahkan ke Oknum terkait, agar cepat terselesaikan. Di manakah HATI NURANI kalian (Kaum MILITER)? Jika, ada masalah-masalah dalam Demo tersebut. PASTI bermasalah dengan Kaum Militer. Itu pun PASTI karena, salah pergerakan oleh kaum Militer. (Di bait ini Militer yang dimaksudkan di sini adalah POLRI).

Setiap Daerah-daerah, seperti: Nanggro Aceh Darusalem (NAD), Kalimantan, Ambon, dan Papua. yang ingin BEBAS. Karena, tidak sesuai dengan HUKUM RAS, HUKUM KEBERSAMAAN dan BERSIFAT TERJAJAH, yang mana meminta DIALOG TERBUKA antara PEMERINTAH RI (PUSAT) dengan Masing-masing Daerah yang disebut di atas (Daerah yang RAWAN masalah).

Saat hal itu berlangsung, saat itu pula Pihak MILITER difungsikan secara automatis seiring sejalan dengan HUKUM UU yang diseting benar-benar untuk melawan PERGERAKAN itu. Akhirnya yang ada hanyalah DIALOG SENJATA dan UU.

Para MILITER INDONESIA, yang di butuhkan oleh beberapa daerah di atas itu adalah DIALOG TERBUKA BUKAN SENJATA dan UU. Kalian (Para MILITERISME) apakah hidup ini untuk sekali? Uang kaget (kenaikan pangkat) yang kalian dapat adalah tiket menuju NERAKA. Karena, sebagai manusia kita dilahikan sekali dan akan hidup sekali saja yang pada akhirnya kita akan meninggal.

Beberapa daerah di atas tidak pernah melakukan tindakan yang mengganggu ketenangan orang lain. Mereka, hanya ingin BERDIALOG TERBUKA dengan PEMERINTAH JAKARTA. Kalau, kalian Manusia di manakah HATI NURANI kalian. Mereka itu bukan TERORIS, yang mesti kalian LAWAN dengan SENJATA dan UU.

Mereka itu manusia yang bermoral, beretika, dan memunyai norma-norma. Mereka juga tahu, kalau kegiatan yang mengganggu ketenangan orang lain itu melanggar HUKUM (UU dapat di fungsikan). Kalian HARUS tahu itu.

UU + MILITERISME = Media para PENJAJAH. Hal tersebut kalian (para MILITER) HARUS tahu itu. Selain uang kaget (Kenaikan pangkat) kalian juga memikul beban rakyat yang tertindas. Kalian HARUS tahu, kalau kalian itu hanya sebuah media untuk melindungi para pakar MASALAH. Kalian sedang meyembunyikan TERORIS dalam selimut. Kalian HARUS tahu itu.

Jangan sampai kalian itu sama seperti Sersan Kepala TNI AD, Bambang. Beliau sudah mengabdi selama 33 tahun. Tetapi, tidak memunyai tempat tinggal yang layak. Beliau sewa rumah dengan uangnya sendiri Rp 500.000. Di situ dia harus menghidupi keluarganya sebagai kepala keluarga.

Ia memunyai 3 anak dan 1 istri. Perlu diketahui bahwa tidak ada perhatian dari Pemerintah RI (Pusat) dan dari pihak MILITER sendiri. Padahal, beliau sudah mengabdi 33 tahun. Anak-anaknya nganggur semua. Menurut saya pribadi, mungkin ini kutukan dari Tuhan.

Pada masa pengabdiannya, beliau sama seperti kalian saat ini. Tetapi, saya pribadi juga mau mengatakan bahwa Ia sedang menjalani masa pencucian, yang pada akhirnya Ia akan mendapatkan tiket ke Surga.
Read more

0 PERSIPURA JAYAPURA (PAPUA BARAT) VS JEONBUK HYUNDAI MOTORS (KOREA SELATAN)

Oleh: Wayai Deto*)




Selasa, 23 Februari tepat Pukul 19.00 WI. AFC Champions League berlangsung, Persipura Jayapura (Papua Barat) Vs Jeonbuk Hyundai Motors (Korea Selatan) yang bermain di Gelora Bung Karno Jakarta, Indonesia berakhir dengan skor 1-4, Joenbuk Hyundai Motors unggul.

Di sini kami (saya) tidak membahas tentang jalannya pertandingan. Tetapi, saya membahas tentang penyebab kekalahan persipura jayapura (“Indonesia”).

A. External (Penyebab dari luar)

Penyebab dari luar (External) ini ada dua. Yaitu: Supporters dan Pers (Media Elektronik / penayangan pertandingan tersebut secara LIVE).
Yang akan bicara banyak di sini adalah tentang Supporter (pendukung / orang yang mendukung). Sedangkan siaran TV secara LIVE hanya garis besarnya.

1. Supporter (pendukung / orang yang mendukung).

Persipura Jayapura bermain atas nama Indonesia, supporters yang hadir hanyalah mahasiswa/I dan Pelajar Papua. Baik itu yang lahir besar Papua Barat maupun yang Asli Papua Barat (Anak-anak Papua Barat).
Kalau memang bermain atas nama Indonesia dan kandangnya adalah Gelora Bung Karno, mengapa supporters yang hadir hanya anak-anak Papua Barat?
“Bung, ini bermain atas nama Indonesia bung. Ini juga bukan Liga-liga Lokal seperti biasa, ini Liga Champions Asia bung,…”

a. Peran Supporters terhadap “Subjek”

Kita sudah tahu bahwa jika, adanya pendukung maka ada semangat / tidak kenal lelah.
Contohnya:
* Seorang penyanyi akan terus bernyanyi jika, ada pendukung / ada yang mendukung /
* Seorang pembalap, perenang, seniman, dan lain-lain (dll) juga demikian.

b. Jenis-jenis Supporter

berbicara mengenai supporter (pendukung) berarti berbicara juga mengenai jenis-jenis supporter.

~. Dukungan dari Tuhan
Pastinya setiap pemain, penyanyi, penyiar, dll meminta dukungan pada Tuhan, agar semua itu berjalan baik (Tertip) dibawa naungan Tuhan.

~. Dukungan dari Perusahaan dan PEMDA terkait
Dukungan ini biasa jika, “subjek” mewakili daerah yang dia/mereka tempati. Tetapi, untuk Perusahaan itu tergantung menejer yang terkait.

~. Dukungan dari Masyarakat setempat
Dukungan ini bisa disebut sama dengan dukungan di atas. Dan dukungan ini ada tiga pemahaman:
i. Memang karena atas nama Daerah,
ii. Memang karena Penggemar, dan
iii. Memang karena RAS (Sukuisme, keluargaisme, seagama, adanya orang dalam, dll).

Dukungan-dukungan ini yang biasa terjadi di setiap Jiwa Supporters. Yang biasanya Nampak di poin A/1/b/iii… yaitu, Memang karena RAS.
Jika, dipersenkan dibandingkan: Karena nama Daerah (15%), Penggemar (15%), dan RAS (70%).
Jadi, pertandingan seperti ini (Persipura Jayapura dan Persiwa Wamena) yang mengatas namakan Indonesia itu “PERCUMA.”
Lebih baik bermain di Kandang masing-masing.


2. Penayangan secara LIVE

Siaran langsung kenapa tidak ada? Kalau dilihat, Liga-liga Lokal ada siaran LIVE-nya. Bung, Liga-liga lokal dan AFC Champions Asia mana yang terutama, mana yang paling penting yang membawa nama baik Negara Bertopeng ini?
Kalau kayak begini, kita semua sudah tahu. Dari Sabang sampe Amboina, Sorong sampe Merauke. Kita sudah bisa petik, makna dari ini semua.


B. INTEREN (Penyebab dari dalam)

Kalau memang Boaz cederah, Mengapa dimainkan babak I? Mengapa kk Edu keluar? Mengapa kk Jack Komboy main babak kedua, dan Mengapa pemain junior yang mengisi lapangan?
Jadi, jika Boaz dengan posisi cederah, jangan dimainkan babak I. Karena, pemain-pemain lawan masih FIT Staminanya. Harus dimainkan babak ke dua. Karena di saat-saat itu staminanya Jeonbuk pastinya sudah berkurang setengahnya.


Catatan:
"...Sebagai manusia kita tahu bahwa menang / kalah itu hal biasa. Tetapi, sebagai manusia juga kita HARUS tahu menang seperti apa dan kalah seperti apa? Karena, ini akan menjadi acuan kami khususnya RAS MELANESIA..."

PESAN: Agar ini bisa menjadi tolak, ukur / acuan bagi orang papua kedepan…!

BRAVO PERSIPURA……………. ^_^
BRAVO PERSIWA………………… ^_^ --> untuk PERSIWA sorry, sa tdk nonton sama sekali jadi......!
BRAVO PAPUA Ku……………!!!
Read more

0 OTAK GENERASI BANGSA PAPUA BARAT

Oleh: Wayai Deto*)




PENGERTIAN TENTANG OTAK


Otak adalah organ badan yang paling utama yang penempatannya di dalam tengkorak. Otak dapat di bagi menjadi tiga bagian utama yaitu: Otak bagian depan, Otak tengah dan Otak belakang. Bagian yang depan adalah ferobrain, yang meliputi cuping pencium (pusat penciuman), dan belahan otak (tempat kecerdasan).Otak tengah meliputi cuping yang berhubungan dengan mata yang merupakan pusat penglihatan.

Otak belakang adalah bagian bokong, yang meliputi otak besar (pusat koordinasi), medulla oblongata (pusat tindakan tanpa disengaja).medulla oblongata dilanjutkan hingga mengenai tulang belakang. Fungsi otak adalah tatap muka, melihat, penciuman, mencicipi, berjalan , berpikir ingatan, mengingat kembali, dan lain-lain. Syaraf menghubungkan otak ke berbeda bagian-bagian dari badan.

Apa yang kita rasakan, kita lihat atau dengar dibawa ke sensasi oleh syaraf otak sebagai pesan.
Penerima pesan, mereaksikan badan kearah perubahan yang diputuskan oleh otak, melalui syaraf pesan dikirim kembali keorgan badan untuk suatu tindakan.


BAGAIMANA CARANYA OTAK MENGENDALIKAN TIDUR


Otak dan spinal yang mengenai tulang belakang dan membentuk suatu pusat proses ke sistem syaraf.
Batang otak, yang menghubungkan otak dengan spinal dan mengenai tulang belakang, meliputi bagian otak belakang. Pusat tidur terletak di otak bersumber.

Penerima informasi, melewati jalan yang sama dengan kulit otak, yang menentukan apakah kita tertidur atau terjaga.sakit dan sensasi fisik lainnya juga pemikiran yang khawatir membuat tidur kita terjaga.

Pikiran yang tenang, penuh kehangatan, sifat yang membosankan, meminum alkohol dan tidur dengan meminum pil tidur akan mempengaruhi tidur. Perubahan otak ketika kita mengantuk, tidur akan isegarkan ketika kita terjaga.


APAKAH OTAK PERNAH BERISTIRAHAT ?


Otak adalah bagian terpenting dari badan. Yang memerintahsemua tindakan badan seperti tatap muka, melihat, mencium, berpikir, merasakan, dan lain-lain. Syaraf menghubungkan otak ke berbeda bagian-bagian dari badan.

Apa yang kita rasakan, kita lihat, atau dengar di bawa ke sensasi oleh syaraf otak sebagai pesan. Penerima pesan, mereaksik ke badan dan mengarah ke suatu tindakan dan diputuskan oleh otak juga.

Pesan di kirim kembali melalui syaraf keorgan badan untuk tindakan kesadaran adalah salah satu fungsi otak paling utama.

Sejak semula tanmpa orang ketahuai, bahkan ketika orang sedang tidur, otak terus mengendalikan organ ke badan yang penting seperti denyut jantung dan lainnya. Otak itu tidak pernah beristirahat.


CARA KERJA OTAK

Otak merupakan pengendali utama dari tubuh manusia, otak terbungkus dalam tengkorak kepala dan dilindungi oleh cairan serebospinal. Cairan ini yang berfungsi untuk melindungi otak dari berbagai gangguan baik getaran maupun benturan di kepala.

Dengan otak yang di berikan oleh yang maha kuasa kita bisa berpikir, bersosialisasi, berkomonikasi dan mengingat segala sesuatu kejadian yang telah kamu lewati.

Otak manusia lebih besar dibandingkan dengan otak hewan, beratnya kira-kira 1,4 kg dan terdiri dari 100 milyar sel saraf.
Otak terdiri atas beberapa bagian utama seperti serebrum, serebelum dan batang otak. Serebrum merupakan bagian terbesar dari otak. Beratnya sekitar 85% dari berat otak, serebrum terbagi atas dua hemisfer. Batang otak menghubungkan otak dengan sumsum tulang belakan.

Cara kerja otak manusia.

Otak bekerja sama dengan organ tubuh kita lainnya sehingga tubuh kita bisa bekerja sesuai perintahnya. Otak dan Sum-sum tulang belakang membentuk sistem syaraf pusat, kedua sistem ini bekerja sama untuk mengkoordinasikan seluruh kegiatan tubuh.

Saat anda berpikir keras cerebrum (hemisfer) berfungsi untuk mengingatnya, menganalisa, sehingga muncul ide-ide kreatif (hemisfer kanan). Untuk logika dan bicara di gunakan hemisfer kiri.

Batang otak berfungsi untuk kebutuhan-kebutuhan dasar dari organ tubuh seperti mengatur denyut jantung, bernapas, sistem pencernaan, sirkulasi darah dan merasakan kapan kita terbangun maupun tertidur.

Anatomi Otak Manusia


Batang otak terletak di bagian bawah otak berfungsi untuk sistem kendali tubuh seperti bernapas, denyut jantung, tidur dan tekanan darah.
Serebelum merupakan bagian kedua terbesar yang berfungsi untuk mengkoordinasi pergerakan otot dan mengontrol keseimbangan.

Serebrum adalah bagian terbesar dari otak yang berfungsi untuk berpikir, berbicara, mengingat, menerima sensor dan pergerakan. serebrum di bagi atas empat bagian yang masing-masing mempunyai tugas khusus.
Frontal lobe terletak di belakang kepala berfungsi untuk berpikir, belajar, emosi dan pergerakan.

Occipital lobe berfungsi untuk memproses objek atau untuk penglihatan
Pariental lobe terletak di bagian atas otak yang berfungsi untuk merasakan sensai pada tubuh seperti sentuhan, temperatur dan rasa sakit.

Temporal lobe berfungsi untuk memproses suara yang masuk dan juga daya ingat.
Left hemisphere (hemisfer kiri) atau lebih di kenal dengan otak kiri berfungsi untuk berhitung, analisa dan bahasa.
Right hemisphere (otak kanan) berfungsi untuk menghailkan pikiran-pikiran kreatif.


PENYEBAB HAMBATNYA OTAK GENERASI BANGSA PAPUA BARAT


Generasi Bangsa Papua Barat (PB) dengan kurangnya perhatian dari lokal (Daerah masing-masing) dan tidak ada perhatian dari Pusat, membuat generasi penerus bangsa PB menikmati dengan apa adanya tentang apa saja yang mereka (kami) alami.

Berbicara mengenai kekurangan di Tanah Papua Barat (PB) yang membuat anak bangsa “Melanesia” terlambat dalam: Pendidikan, Kurangnya penanganan kesehatan secara modern (di Rumah Sakit), Kurangnya kepercayaan atas hal-hal misterius/mustahil yang terjadi dalam hidup ini, Masih sangat sulit untuk membuka suatu usaha.

Padahal, jika kita lihat di Kampung-kampung PB, Pesisir dan Pegunungan. Mereka itu sampai saat ini masih mengenakan pakaian “partai-partai.” Seperti: Golkar, Demokrat, PDIP, dan lain-lain.

Hal itu membuat Generasi Bangsa PB masih menagih janji-janji palsu yang dilontarkan oleh para Penguasa Lokal maupun Pusat. Dengan kekurangan yang kami miliki, itulah yang kami buat. Demi menghidupi kebutuhan kami (berkembangnya kami).

Salah satu contoh nyata di Kampung Taiyai, Mamberamo Raya - PB yang ditayangkan pada tanggal 07 Februari 2010, tepat pukul 10.30 WI di channel TVone. Menggambarkan, PB masih sangat membutuhkan perhatian.

“Kami ini bagaikan, ‘semut yang mati di hamburan gula manis, Tikus yang mati kelaparan di atas beras, Kucing yang mati kelaparan di atas ikan goreng, dan lain-lain’.”

Tetapi, hal ini membuktikan bahwa Indonesia sangat amat tidak cocok dengan bangsa PB. Jadi, solusinya LEPASKAN PAPUA BARAT dari ikatan NKRI. Yang PASTI, nanti juga akan terlepas sendiri.

RAS MELANESIA tidak akan seiring-sejalan dengan RAS MELAYU. Itu bagaikan kucing dan tikus. Kucing menggambarkan Indonesia dan Tikus menggambarkan Papua Barat. Yang mana, pergerakan Tikus dipersempit dengan pengincaran Kucing. Karena, demi kekuasaan atas segala-galanya.

Pantas, kami tertinggal, walaupun kami (Bangsa Melanesia) yang pertama melihat matahari. Yang mana merupakan awal bangun tidur dan awal melakukan aktifitas. Namun, tetinggal dan ditinggal. Karena, yang diperhatikan adalah kekayaan Alam di Tanah PB BUKAN manusianya.

Setiap pergerakan anak bangsa PB yang mengangkat harga dirinya di lawan dengan HUKUM. Seperti: Pornographi, Makar, dan yang sedang ada dalam bentuk strategi. Seperti: Otonomi Khusus yang sangat tidak jelas, Pemekaran daerah yang tidak bersyarat.

Dan pastinya ada lagi, yang disusun RI untuk melawan Setiap pergerakan anak bangsa PB yang mengangkat harga dirinya. Sehingga Budaya kita semakin lumpuh, pergerakan kita sempit, dan rasanya putus asa.
Tetapi, harus diketahui bahwa kami generasi bangsa PB, “perjuangan tanpa batas, berjuang sampai menang.” HARGA MATI…!


PEMAHAMAN TENTANG OTAK GENERASI BANGSA PAPUA BARAT

Salah satu Profesor yang sangat mengakui otaknya generasi bangsa PB adalah Prof. Yohanes Surya PhD, lebih akrab dipanggil Pak Yo / Prof. Yo.
Ia mengatakan, “Otak anak-anak bangsa PB itu masih KOSONG.” Dalam arti kita bisa isi sesuai yang kita mau. Sehingga, Ia memilih anak-anak PB untuk siap dilatih.

Anak-Anak Papua yang Digembleng Matematika dan IPA di Surya Institute

Si Bodoh Melejit Jadi Kontestan Olimpiade

Tak ada anak Indonesia yang bodoh. Itulah yang diyakini pendiri Surya Institute Prof Yohanes Surya PhD. Berbekal keyakinan tersebut, dia merekrut 27 anak Papua secara acak untuk digembleng di lembaga yang dipimpinnya. Kini, setelah sepuluh bulan, sebagian di antara mereka siap diterjunkan dalam ajang olimpiade. (sumb: jawa pos dan www.yohanessurya .com)

Hal ini membuktikan bahwa Bangsa PB juga bisa. Dan Otak yang KOSONG kita bisa isi dengan apa? Itu disesuaikan dengan apa yang kita lakukan.

Kalau belajar terus-menerus secara bertahap, maka itu pula yang terisi. Jadi, OTAKNYA GENERASI BANGSA PB siap dipakai. Demi kemajuan Tanah PB.
Read more

Delete this element to display blogger navbar

 
Powered by Blogger