PANGGIL SAJA “RUSAK DT”


Oleh: Rusak DT *)



Perkenalkan, saya Sonny yang saat ini berdiam di Ibu Kota Cenderawasih, Jayapura. Tempat saya bermain; pinggiran jalan, Lapangan basket TRIKORA (3 Komando Rakyat, yang mana sejarah pada tahun 1960-an datang membasmi Masyarakat Papua dengan julukan, “TRIKORA”, dan kasus HAM berat ini disebut dengan masa PEPERA), Abepura (seputar lingkaran), dan Gubuk saya di Expo waena.

Saya suka bermain dengan anak-anak kecil untuk menghilangkan beban pikiran saya. Umur saya 19 Tahun menjalan 20 Tahun, tidak memunyai Jabatan apapun. Sekilas tentang saya, tanpa ada penambahan/pengurangan.

Mengapa bisa Rusak DT.....?
Panggil saja “Rusak DT”, mengapa? Karena, dua rasa berkolaborasi. Saat rasa ingin bersamanya telah tiada dan rasa akan kehancuran pada background saya, yaitu Tempat yang mana adalah Hak milik saya telah dimiliki (dikuasai) oleh siluman tikus.

Hidup tanpa kehadirannya di sisi saya, membuat saya sangat lemah dan menerima apapun yang terjadi pada diri saya. Dia yang saya sayangi telah tiada dalam hidup saya, berpindah hati ke yang dia sayangi. Alasannya memang benar dan saya tidak bisa pungkiri, dan itulah saya.

Mungkin, hanya saya saja yang memunyai dan penuh dengan kesalahan, penuh dengan kekurangan, dan itu benar. Dan sebenarnya itulah saya, yang terbaik buat kamu dan pastinya lebih dari saya itu ada dan kamu sudah mendapatkannya. Yang saya mau, panggil saya “Rusak DT” atau “Rusak.” Karena, saya sadar bahwa itu yang cocok buat saya kalau dilihat dari cerminanmu.

Hidup ini terasa sakit di mana-mana, saat tangan saya bergerak bagian tubuh yang lain terasa ditusuk, bahkan menembusi kulit menggores jiwa ini. Saat kaki saya melangkah juga sama, bagian tubuh yang lain terasa ditusuk, bahkan menembusi kulit menggores jiwa ini, begitu pun dengan lainnya.

Apabila kita duduk merenungkannya, hidup ini terasa diambang pintu kehancuran. Berharap ke sesama/ke sahabat seperjuangan juga sama, yang diharapkan malah bertopeng. Hidup ini memang butuh keseriusan, butuh praktek bukan teori. Batin yang tersiksa ini berkata, “panggil saya ‘Rusak DT’ atau ‘Rusak’.”

Semua itu indah, tetapi ada waktunya. Sesuatu yang indah itu akan lebih indah bila itu hasil jerih payah kita. Dan nantinya akan abadi, namun sesuatu yang abadi itu akan lebih baik jika kita mengabadikannya.

Doa – Ku adalah Doa – Mu

..... Tuhan, Kalau memang dia tidak menyimpan rusuk saya, temukanlah rusuk saya yang telah hilang ..... – Amin –

..... Tuhan Jiwa kami digores dan Batin kami tersiksa. Walaupun, kami tahu hambatan terbesar adalah Jabatan, Uang, dan hawa Nafsu sex. Tetapi, Kami juga tahu bahwa para kolonialisme memunyai dosa yang terbesar ..... – Amin –

comment 0 komentar:

Posting Komentar

.:: Kawan, Tinggalkan PESAN dulu! ::.

Delete this element to display blogger navbar

 
Powered by Blogger