Tampilkan postingan dengan label DONGENG - WD. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label DONGENG - WD. Tampilkan semua postingan

0 “KISAH SEEKOR BURUNG”

Oleh: Wayai Deto*)


SORE HARI YANG SURAM

Sore hari yang suram, Sekawanan burung menghabiskan waktu untuk bermain dan mencari makan di jalan utama. Tanpa terduga sebuah truk besar melaju dengan cepatnya. Maka terjadilah kisah yang menyedihkan, seekor burung terbaring tak berdaya

Burung ternyata juga punya perasaan. Walaupun burung malang itu telah tiada, datanglah seekor burung terbang mendekat. Seperti keluarga, burung itu tampak tidak dapat mempercayai sebuah kenyataan yang terjadi pada burung malang itu.

Tak lama setelah itu, datanglah sebuah mobil dengan cepatnya melintas disamping burung malang itu sehingga tubuh burung malang itu terhempas oleh angin. Karena melihat burung malang itu seolah olah hidup, maka burung tadi cepat cepat terbang menghampirinya lagi.

Dia disampingnya dan seolah olah berteriak “Mengapa kamu tidak bangun bangun

Sayang, burung malang itu sudah tak dapat lagi mendengarnya. Sementara itu, dia mencoba mengangkat tubuh burung malang itu.

Tentu saja dia tidak kuat menanggung beban. Begitu ada mobil lewat dia cepat cepat pergi, setelah mobil itu berlalu cepat cepat pula ia menghampiri lagi.

Meskipun burung burung lain tidak menghiraukannya, dia tetap tidak pernah menyerah. Dia berusaha sebaik baiknya dan sekuat tenaga dan mengangkatnya ke atas demi melihatnya terbang kembali. Tapi mobil datang lagi dengan cepatnya dan membuat mayat burung itu berputar putar seolah olah hidup dan hendak terbang ke angkasa.

Dia telah menggunakan seluruh energinya, tetapi

Sang fotografer mengatakan ia tidak dapat mengambil foto burung itu lagi karena ia kuwatir terhadap burung yang hidup itu akan terluka oleh mobil mobil yang melintas. Jadi ia mengambil mayat burung itu dan menaruhnya di pinggir jalan.

Burung yang hidup tadi hinggap di pohon terdekat dan berlama lama seakan menangis dengan bernyanyi dan menolak untuk pergi meninggalkan burung malang tadi.
Read more

0 CERITA YANG BERMAKNA

Kisah Kuda Buta


Alkisah seorang pria kaya yang hidup di suatu masa punya 2 ekor kuda. Jika dilihat dari jauh, kedua ekor kuda ini sama dengan kuda-kuda lainnya. Hanya dari dekat bisa dilihat perbedaannya. Kuda yang lebih besar ternyata buta.

Pemiliknya bukan hanya tidak menyingkirkan atau menjual kuda buta itu, tapi bahkan membuatkan kandang yang baik dan memberikan seekor kuda yang lebih kecil untuk menuntun langkah si kuda buta.

Sebuah lonceng kecil dikaitkan pada tali di leher kuda yang lebih kecil. Bunyi lonceng memberitahu kuda buta dimana dia berada sehingga bisa mengikutinya. Tak hanya itu. Si kuda yang lebih kecil selalu memperhatikan temannya yang buta, dan si kuda buta akan mendengarkan bunyi bel, dan lalu perlahan berjalan ke tempat temannya karena percaya dengan tuntunannya.

Ketika pulang ke kandang di sore hari, kuda dengan lonceng sesekali berhenti sambil menoleh ke belakang, memastikan temannya yang buta tidak tertinggal jauh untuk mendengar bunyi loncengnya.

Sama seperti pemilik kuda ini, Tuhan tidak meninggalkan kita karena kita tidak sempurna atau karena kita punya masalah atau punya kesulitan. Dia menjaga kita dan bahkan mendatangkan orang lain ke dalam hidup kita untuk membantu kita di saat susah.

Kadang, kita adalah kuda buta yang dituntun bunyi lonceng kecil dari orang yang dikirim Tuhan ke dalam hidup kita. Kali lainnya, kita adalah “kuda yang menuntun”, membantu orang lain untuk menemukan jalannya.

Sahabat baik selalu seperti itu. Kita mungkin tidak selalu melihat mereka, tapi kita tahu, mereka selalu siap membantu kita. Selalu ingat untuk lebih baik dari yang diperlukan. Orang-orang yang kita temui kemungkinan sedang berperang dalam berbagai jenis pertempuran.

Dikutip dari Tabloid Aura Edisi 18 / Mei 2009
Read more

0 KUDA, SEDIH


BINATANG JUGA CIPTAAN TUHAN


oleh: Wogee Deto*)



Tuhan menciptakan Makhluk Hidup pada hari-hari terakhir. Setelah menciptakan Semuanya, Tuhan beristrahat pada hari yang ke Tujuh (Hari minggu). Terus apa perlakuan Manusia terhadap ciptaan Tuhan yang lainnya. Seperti: Pohon-pohon, Binatang-binatang, dan lainnya?
Manusia Terhadap Kuda

Binatang memunyai batasan waktu untuk istrahat. Sama seperti kita manusia. Bagaimana, kalau Manusia di paksa untuk mencari Rezeki bagi Tuannya tanpa mengenal batas waktu (kecuali malam/waktu tidur)? Pasti merasa malas dan emosi. Lebih baik ngamen dari pada kayak begitu, mungkin itu yang muncul di benak Manusia.

Inilah Perlakuan Manusia Terhadap Kuda. Coba kalau Kuda diganti dengan Manusia? Apakah Anda pernah memikirkan itu? Berat besi + Manusia (berapa manusia) >> dari berat Kuda. Jarak yang jauh Pastinya Kecepatan kuda pun berkurang apabila diimbangi dengan Berat masing-masingnya. ANDA HARUS SADAR! DI AKHIRAT ANDA AKAN DIPERLAKUKAN SAMA DENGAN PERLAKUAN ANDA TERHADAP KUDA INI. Mengapa? Karena, KUDA juga ciptaan Tuhan. Boleh pake. Tetapi ada batasan-batasannya. Tidak kayak realita yang sedang terjadi di Bagian Barat Indonesia ini. Pekerjaan KUDA ini HARUS diimbangi dengan Pemeliharaan yang teratur dan Pencarian NAFKA yang HARUS selang-seling. Jangan dipaksakan.
Read more

Delete this element to display blogger navbar

 
Powered by Blogger