SEMAKIN “RUSAK”
By wayai-deto on Minggu, 19 Juni 2011
Oleh: Rusak DT *)
Rusak hidup ini semakin membengkak, serasa hidup ini trada artinya. Karena, rusak akan hidup ini berasal dari ko. Ko selalu temani sa pu hidup. Kehadiran ko saat itu menentukan hidup sa. Kalau ko hadir sebagai bisa yang melenyapkan semangat hidup ini, biarkan sa untuk bangkit perlahan-lahan. Dan memang benar kehadiran ko adalah rusaknya sa.
Kalo ko masih bisa bersenyum, senyumlah sepuas-puas mungkin. Kalo ko bahagia bersama dia, nikmatilah kebahagiaan itu. Karena, kehidupan ini berjalan secara pasangan. Ada terang pasti ada gelap, ada pria pasti ada wanita, ada senyum pasti ada tangis, ada bahagia pasti ada duka, dan yang lainnya. Namun, hidup ini memang harus demikan demi kesempurnaan hidup. Seperti; Ada makanan pasti ada minuman, ada baju pasti ada celana, ada bolpen pasti ada tinta, dan yang lainnya. Ini membuat segala sesuatu menjadi sempurnah. Karena, saling melengkapi satu sama yang lainnya.
Sakit ini selalu ada di saat-saat sepi, di saat-saat dimana sa mengingat ko kasih. Sa yang selalu membanggakan ko, sa yang selalu berharap akan ko pu cinta. Namun, sayang ko hanya hadir sebagai sa pu masa lalu. Ko hanya menebar racun dalam sa pu hidup, pahit empedu terasa menyebar mengikuti sel-sel darah, dan sa pu luka lama ini infeksi. Dan untuk itu saya butuh ketenangan, menyendiri, dan berdiam yang mungkin bisa mengobati luka ini.
Biarkan sa dengan sa pu cara, ini demi menghilangkan ko pu bayangan. Trada yang memalang sa, trada yang boleh memeleh sa, dan trada yang boleh mengomentari sa. Karena, apa pun yang sa lakukan adalah demi menghilangkan ko pu bayangan dan yang terpenting sa free.
Dalam kehidupan ini pasti ada pertemua dan juga pasti ada perpisahan. Dan yang mengindahkannya adalah prosesnya. Sa hanya menyesal bisa kenal ko saat itu, bukan sa sesalkan perpisahan ini. Karena, hidup ini memang demikian. Mungkin ko anggap biasa saja, namun sesungguhnya ini membunuh jiwa yang semangat. Semoga ko biasa-biasa saja dan tong tra sejejak.
Sa rela biarkan ko pergi bersama dia. Karena, bersamanya ko bisa tertawa, bersenyum, dan ko bisa bahagia. Biarkan sa berteman dengan tangis, duka, dan rusaknya hidup ini. Dan sa minta maaf juga, selama ini sa tra bisa berbuat apa-apa untuk ko sehingga membuat ko berpaling ke yang lain. Sa hanya berusaha bersama ko untuk melihat kehidupan yang sebenarnya, saat itu. Namun, sayang semuanya su berakhir.
Rusak hidup ini semakin membengkak, serasa hidup ini trada artinya. Karena, rusak akan hidup ini berasal dari ko. Ko selalu temani sa pu hidup. Kehadiran ko saat itu menentukan hidup sa. Kalau ko hadir sebagai bisa yang melenyapkan semangat hidup ini, biarkan sa untuk bangkit perlahan-lahan. Dan memang benar kehadiran ko adalah rusaknya sa.
Kalo ko masih bisa bersenyum, senyumlah sepuas-puas mungkin. Kalo ko bahagia bersama dia, nikmatilah kebahagiaan itu. Karena, kehidupan ini berjalan secara pasangan. Ada terang pasti ada gelap, ada pria pasti ada wanita, ada senyum pasti ada tangis, ada bahagia pasti ada duka, dan yang lainnya. Namun, hidup ini memang harus demikan demi kesempurnaan hidup. Seperti; Ada makanan pasti ada minuman, ada baju pasti ada celana, ada bolpen pasti ada tinta, dan yang lainnya. Ini membuat segala sesuatu menjadi sempurnah. Karena, saling melengkapi satu sama yang lainnya.
Sakit ini selalu ada di saat-saat sepi, di saat-saat dimana sa mengingat ko kasih. Sa yang selalu membanggakan ko, sa yang selalu berharap akan ko pu cinta. Namun, sayang ko hanya hadir sebagai sa pu masa lalu. Ko hanya menebar racun dalam sa pu hidup, pahit empedu terasa menyebar mengikuti sel-sel darah, dan sa pu luka lama ini infeksi. Dan untuk itu saya butuh ketenangan, menyendiri, dan berdiam yang mungkin bisa mengobati luka ini.
Biarkan sa dengan sa pu cara, ini demi menghilangkan ko pu bayangan. Trada yang memalang sa, trada yang boleh memeleh sa, dan trada yang boleh mengomentari sa. Karena, apa pun yang sa lakukan adalah demi menghilangkan ko pu bayangan dan yang terpenting sa free.
Dalam kehidupan ini pasti ada pertemua dan juga pasti ada perpisahan. Dan yang mengindahkannya adalah prosesnya. Sa hanya menyesal bisa kenal ko saat itu, bukan sa sesalkan perpisahan ini. Karena, hidup ini memang demikian. Mungkin ko anggap biasa saja, namun sesungguhnya ini membunuh jiwa yang semangat. Semoga ko biasa-biasa saja dan tong tra sejejak.
Sa rela biarkan ko pergi bersama dia. Karena, bersamanya ko bisa tertawa, bersenyum, dan ko bisa bahagia. Biarkan sa berteman dengan tangis, duka, dan rusaknya hidup ini. Dan sa minta maaf juga, selama ini sa tra bisa berbuat apa-apa untuk ko sehingga membuat ko berpaling ke yang lain. Sa hanya berusaha bersama ko untuk melihat kehidupan yang sebenarnya, saat itu. Namun, sayang semuanya su berakhir.
1 komentar:
aahh sayang....tuk itu no koment...
niee ad sedikit pesan dr sa,
"sob saya pikir ko tidak rugi dan tidak menyesal bisa kenal dia (pacar, mengapa? karena dia kehilangan orang yang mencintai dia, sedangkan ko tidak, ko hanya kehilangan orang yang tidak mencintai ko, jadi dia yang rugi bokar...."
Posting Komentar
.:: Kawan, Tinggalkan PESAN dulu! ::.