PAGI HARI YANG MENDUNG
By wayai-deto on Selasa, 08 Juni 2010
Oleh: Wayai Deto*)
Sebuah Refleksiku Setelah Bangun Pagi... ;-)
Pagi merupakan sebuah hari yang baru. Yang mana, semua umat Tuhan mengawali kegiatan yang disebut BERAKTIVITAS.
Dengan beraktivitas, tubuh kita terasa disehatkan kembali. Namun, dipagi hari ini tubuhku terasa berat untuk dibanguni. Badan saya tidak bisa diajak kerja sama dengan suara hati saya.
Suara hati saya berkata, "ayo bangun awali harimu dengan semangat." Tetapi, Badan saya berkata, "ah MENDUNG ni, tidur dulu. Nanti baru atur." Saya tahu bahwa adanya mendung membuat semangat beraktivitas saya berat.
Mendung, membatalkan harapan saya. Saya berharap dipagi ini seberkas cahaya yang harus membanguni saya melewati cela-cela pintu, menembusi pori-pori kain jendela, menabrak kaca jendela, dan spasi jendela. Dan dengan itu memberi tanda bahwa aktivitas harus seiring sejalan dengan sumber cahaya itu. Namun, sayang! semua itu hanya pertanyaan harapan yang jawabannya salah. Seberkas cahaya dan segumpal awan hitam.
Ketika alamku tidak menyatu dengan rencanaku disitu saya KAKU. Namun, saya sadar bahwa alamku memberikan yang terbaik buatku. Mengasah semangat, melawan kemalasan, dan menunjukkan jangan putus asah adalah MEMERDEKAKAN DIRI. Jadi, alamku mengajarkan (menunjukkan / memberikan) pada saya bahwa MERDEKAKANLAH DIRIMU SENDIRI. Kemudian, ANDA BEBAS dan BEBAS untuk MEMBEBASKAN.
Tuhanku, di hari ini saya mau berjalan. Tolong buanglah pakaian lamaku dan tuntunlah saya sampe tujuan. Karena saat ini saya sedang berjalan dengan sebuah harapan yang baru. Dan sesuaikanlah dengan Rencana-Mu ya Tuhan... Amin
Pesan Renungan:
Apa yang ada di hadapanmu adalah pilihan. Baik dan Buruk, Ambilah sisi baiknya dan jalanilah. Kemudian, perhatikan apa yang terjadi.....
Sebuah Refleksiku Setelah Bangun Pagi... ;-)
Pagi merupakan sebuah hari yang baru. Yang mana, semua umat Tuhan mengawali kegiatan yang disebut BERAKTIVITAS.
Dengan beraktivitas, tubuh kita terasa disehatkan kembali. Namun, dipagi hari ini tubuhku terasa berat untuk dibanguni. Badan saya tidak bisa diajak kerja sama dengan suara hati saya.
Suara hati saya berkata, "ayo bangun awali harimu dengan semangat." Tetapi, Badan saya berkata, "ah MENDUNG ni, tidur dulu. Nanti baru atur." Saya tahu bahwa adanya mendung membuat semangat beraktivitas saya berat.
Mendung, membatalkan harapan saya. Saya berharap dipagi ini seberkas cahaya yang harus membanguni saya melewati cela-cela pintu, menembusi pori-pori kain jendela, menabrak kaca jendela, dan spasi jendela. Dan dengan itu memberi tanda bahwa aktivitas harus seiring sejalan dengan sumber cahaya itu. Namun, sayang! semua itu hanya pertanyaan harapan yang jawabannya salah. Seberkas cahaya dan segumpal awan hitam.
Ketika alamku tidak menyatu dengan rencanaku disitu saya KAKU. Namun, saya sadar bahwa alamku memberikan yang terbaik buatku. Mengasah semangat, melawan kemalasan, dan menunjukkan jangan putus asah adalah MEMERDEKAKAN DIRI. Jadi, alamku mengajarkan (menunjukkan / memberikan) pada saya bahwa MERDEKAKANLAH DIRIMU SENDIRI. Kemudian, ANDA BEBAS dan BEBAS untuk MEMBEBASKAN.
Tuhanku, di hari ini saya mau berjalan. Tolong buanglah pakaian lamaku dan tuntunlah saya sampe tujuan. Karena saat ini saya sedang berjalan dengan sebuah harapan yang baru. Dan sesuaikanlah dengan Rencana-Mu ya Tuhan... Amin
Pesan Renungan:
Apa yang ada di hadapanmu adalah pilihan. Baik dan Buruk, Ambilah sisi baiknya dan jalanilah. Kemudian, perhatikan apa yang terjadi.....
1 komentar:
itu lah yg terjdi, mengjarkn kita untk dpat memilh hal2 baik. mntp!
Posting Komentar
.:: Kawan, Tinggalkan PESAN dulu! ::.