AMP (Aliansi Mahasiswa Papua): HUT Kemerdekaan ke-50 Papua Barat di Yogyakarta

(Foto: Pembukaan)

Sonny Dogopia – Aksi Perayaan HUT Kemerdekaan ke-50 Papua Barat (Kamis, 01/12/11), berakhir sesuai setingan.

Seperti biasanya, setiap tanggal 01 Desember, rakyat Papua pasti merayakan HUT Kemerdekaan Papua Barat. Masing-masing dengan gayanya.


(Foto: Massa Aksi di Depan Asrama Papua)

Fakta Sejarah Papua Barat mendukung secara Hukum dan Moral bahwa Papua Barat merdeka pada tanggal 01 Desember 1961 secara sah.

Namun, entah mengapa Hukum ini “dilencengkan” dan Moral secara manusiawi dilumpuhkan oleh “kepentingan.” Sehingga, Papua Barat masih dalam NKRI secara Ilegal dan Amerika-Belanda masih dalam sebuah “kepentingan ekonomi” atas Sumber Daya Alam di Papua.

(Foto: Massa menutupi stengah jalan raya)


Maka, Press Release AMP:
(Foto: Press Release, Ketua AMP Jogja-Solo, Roy Karoba)

1. Pemerintah Indonesia dan sekutunya segera mengakui atas Kemerdekaan West Papua pada tanggal 01 Desember 1961!

2. Menolak dengan tegas Produk Hukum Internasional (New York Agreement dan Rome Agreement). Karena, cacat secara Hukum dan Moral bagi rakyat West Papua!

3. PBB segera bertanggung jawab dan mengembalikan atas penyerahan wilayah West Papua ke dalam NKRI secara sepihak!

4. Penentuan Pendapat Rakyat (PEPERA) 1969 yang melahirkan Resolusi Sidang Umum PBB No. 2504 (XXIV) tentang pengesahan hasil PEPERA merupakan penghianatan besar bagi rakyat West Papua maka, segera cabut karena tidak Demokrasi dan Aspiratif!

5. Menolak tegas dengan isu-isu (OTSUS, UP4B, Dialog Nasional, Perundingan Damai) murahan yang ditawarkan oleh Pemerintah kolonialisme Indonesia melalui kaki-tangannya di West Papua!

6. Segera tarik Militer organik dan Non-organik serta hentikan kekerasan terhadap rakyat West Papua!

7. Segera lakukan REFERENDUM bagi Rakyat West Papua.



Referensi:
1. Sejarah singkat, http://www.westpapua.net/about/wp/history.htm.

2. West Papua: from COLONISATION to RECOLONISATION, op.cit. [http://www.westpapua.net/docs/books/book1/part03.htm]

3. Dinas Sejarah Militer TNI-AD: “Cuplikan sejarah perjuangan TNI-AD, 1972;462.

4. Agreement Between the Republic of Indonesia and the Kingdom of the Netherlands Concerning West New Guinea (West Irian) (Signed at the Headquarters of the United Nations, New York, on 15 August 1962) Isi New York Agreement ada di [Versi revisi setelah Rome Joint statement: http://www.westpapua.net/docs/nya.htm dan Versi aslinya revisi di Roma: [http://www.westpapua.net/docs/books/book1/part09.htm]

5. The Rome Agreement between the Republic of Indonesia and the Kingdom of the Netherlands on West Irian, 30 September 1962, [http://www.westpapua.net/docs/books/book1/part03.htm]

6. The Rome Joint Statement, text of the Joint statement Following the Discussions Held Between the Netherlands Minister of Foreign Affairs Mr. Luns and the Netherland Minister for Development Cooperation Mr. Udink with the Indonesian Minister For Foreign Affairs Mr. Malik in Rome on 20th and 21st May, 1969. [http://www.westpapua.net/docs/rome-agreement.htm]

7. UNITED NATOINS INVOLVEMENT WITH THE ACT OF SELF – DETERMINATION IN WEST IRIAN (INDONESIAN WEST NEW GUINEA) 1968 TO 1969, By John Saltford: 19. [http://www.westpapua.net/docs/books/book0/un_wp.doc]

8. Ini patokan tanggal Megawati untuk mengumumkan pembunuh Theys H. Eluay. Tetapi, ingkar janji (tipu). Janji Mega, 01 Mei 2002, itu mengingatkan kita pada 39 Tahun silam, yaitu tanpa sebuah proses demokrasi, tanpa masa persiapan yang memadai, tanpa konsultasi dengan orang Papua atau pun perwakilannya, dengan resmi PBB menyerahkan West Papua ke tangan NKRI.

9. Walaupun PEPERA sarat dengan pelanggaran HAM, yang kami maksud adalah peristiwa itu belum terjadi. Tetapi, West Papua sudah jatuh ke tangan NKRI karena hasil memorandum rahasia Roma itu.

10. P.J. Drooglever, 2005.



(Video: Perayaan HUT Kemerdekaan ke-50 Papua Barat)

comment 0 komentar:

Posting Komentar

.:: Kawan, Tinggalkan PESAN dulu! ::.

Delete this element to display blogger navbar

 
Powered by Blogger