Diri-ku sayang, diri-ku malang



By: Wayai Deto*)


Diri-ku sayang, diri-ku malang

Di kala matahari membangunkan saya
Sa kagum melihat semua-semua ciptaan Tuhan
apa lagi Bumi pemberian Tuhan, Bumi Papua
di sanalah sa merasa berada di sorga yang Hampa

Hidup di Bumi papua ini,
seakan-akan hidup di padang pasir
oh sayangnya diri saya ini
saya yang gagah berdiri di sana

Namun, lemah dan tak berdaya
hidup dirimba amunisi,
hidup di rimba strategi yang mematahkan saya
oh, malangnya diri saya

oh.... diri-ku sayang, diri-ku malang
dari mana ku harus memulainya,
kapankah saya memulainya,
apa yang harus saya siapkan,
siapakah yang hendak membantu ku...

oh... diri-ku sayang, diri-ku malang
hanya tak terhingga pertanyaan yang selalu menemaniku
oh sayangnya hidup diair berdarah ini...
tak terhingga pertanyaan. Namun, satu jawabannya adalah JANGAN PUTUS ASAH.

comment 0 komentar:

Posting Komentar

.:: Kawan, Tinggalkan PESAN dulu! ::.

Delete this element to display blogger navbar

 
Powered by Blogger