CERITA YANG BERMAKNA

Kisah Kuda Buta


Alkisah seorang pria kaya yang hidup di suatu masa punya 2 ekor kuda. Jika dilihat dari jauh, kedua ekor kuda ini sama dengan kuda-kuda lainnya. Hanya dari dekat bisa dilihat perbedaannya. Kuda yang lebih besar ternyata buta.

Pemiliknya bukan hanya tidak menyingkirkan atau menjual kuda buta itu, tapi bahkan membuatkan kandang yang baik dan memberikan seekor kuda yang lebih kecil untuk menuntun langkah si kuda buta.

Sebuah lonceng kecil dikaitkan pada tali di leher kuda yang lebih kecil. Bunyi lonceng memberitahu kuda buta dimana dia berada sehingga bisa mengikutinya. Tak hanya itu. Si kuda yang lebih kecil selalu memperhatikan temannya yang buta, dan si kuda buta akan mendengarkan bunyi bel, dan lalu perlahan berjalan ke tempat temannya karena percaya dengan tuntunannya.

Ketika pulang ke kandang di sore hari, kuda dengan lonceng sesekali berhenti sambil menoleh ke belakang, memastikan temannya yang buta tidak tertinggal jauh untuk mendengar bunyi loncengnya.

Sama seperti pemilik kuda ini, Tuhan tidak meninggalkan kita karena kita tidak sempurna atau karena kita punya masalah atau punya kesulitan. Dia menjaga kita dan bahkan mendatangkan orang lain ke dalam hidup kita untuk membantu kita di saat susah.

Kadang, kita adalah kuda buta yang dituntun bunyi lonceng kecil dari orang yang dikirim Tuhan ke dalam hidup kita. Kali lainnya, kita adalah “kuda yang menuntun”, membantu orang lain untuk menemukan jalannya.

Sahabat baik selalu seperti itu. Kita mungkin tidak selalu melihat mereka, tapi kita tahu, mereka selalu siap membantu kita. Selalu ingat untuk lebih baik dari yang diperlukan. Orang-orang yang kita temui kemungkinan sedang berperang dalam berbagai jenis pertempuran.

Dikutip dari Tabloid Aura Edisi 18 / Mei 2009

comment 0 komentar:

Posting Komentar

.:: Kawan, Tinggalkan PESAN dulu! ::.

Delete this element to display blogger navbar

 
Powered by Blogger